Resep ayam goreng dengan teknologi baru
AYAM GORENG KUNING
BAHAN; 1/2 kg ayam dipotong jadi 4 atau 5, 1lb. daun salam,
sepotong serai dimemarkan, 1/2 sdt. gula (kalau ada
gula jawa/brown sugar), 250 ml air, minyak goreng.
BUMBU (DIHALUSKAN): 1/2 onion, 2 siung bawang putih, 3 btr.
kemiri (kalau ada), 1/2 sdm.ketumbar, 1/2 sdt asam
jawa, 1 sdt.kunyit bubuk.
CARANYA: Masukkan semua bahan (kecuali minyak goreng )dan
bumbu yang dihaluskan ke dalam panci. Rebus sampai
ayam lunak dan airnya mengering.Dinginkan kemudian
goreng sampai kering.
Sumber : http://www.geocities.com/claudie_lum/Ayam/ayam_goreng_kuning.htm
06.16 | | 0 Comments
Xtrime TNI
KOMANDO TNI BELA NEGARA DI JATIM
16 Okt 2009
KODAM V/BRAWIJAYA (16/10),- Komandam Korem 083/Baladhika Jaya Malang Kolonel Infanteri Ferdinand Setiawan, pada Kamis (15/10) membuka Penataran dan Lokakarya Bela Negara untuk Dosen Pendidikan Kewarganegaraan daerah Jawa Timur, di Banyuwangi. Penataran yang berlangsung selama dua hari ini (15-16/10) diikuti oleh 60 orang Dosen yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se wilayah Jawa Timur.
Sedangkan nara sumber antara lain Dr.Lukman Dosen UPN, Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Warsito, Laksamana Muda TNI Setyo Harnowo (Wakil Direktur PKBN Departemen Pertahanan) dan Drs. Kasim Sembiring MSi. Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP.,M.Sc. dalam sambutan tertulisnya mengharapkan, kegiatan semacam ini akan dapat meningkatkan wawasan para Dosen serta materi ajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang akan disampaikan kepada mahasiswa, sesuai tuntutan perkembangan situasi dan kondisi maupun tuntutan reformasi pendidikan saat ini.
Menurut orang nomor satu di Kodam V/Brawijaya ini, selama ini masyarakat cenderung menafsirkan bela negara sebagai tindakan pemaksaan atau militerisasi, sehingga perlu upaya pelurusan. Oleh karena itu tidak berlebihan kata mantan Komandan Pengawal Presiden SBY ini, apabila para dosen pendidikan Kewarganegaraan dijadikan tumpuan harapan dalam upaya menyosialisasikan materi bela negara kepada seluruh generasi muda, khususnya para mahasiswa. Karena Pangdam yang sudah memiliki 3 putra ini menilai bahwa materi kuliah Kewarganegaraan masih sangat relevan dan diperlukan oleh para mahasiswa, dalam rangka menumbuhkembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang saat ini cenderung melemah.
Sedangkan tujuan lain dari penyelenggaraan Pentaloka ini adalah untuk dapat menghasilkan kesamaan persepsi, pola dan langkah dalam menyelenggarakan pendidikan di berbagai Universitas dan Perguruan Tinggi, baik Negeri maupun Swasta. Kecenderungan menurunnya nasionalisme, berkembangnya sifat fanatisme kedaerahan yang sempit dan primordial yang bisa menjurus kepada kurangnya penghormatan dan kebanggaan serta kecintaan terhadap heterogenitas bangsanya sendiri, menurut Pangdam bisa dijadikan bahasan sebagai permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, secara konsepsional.
00.33 | | 0 Comments